BANGKIT
terkapar dalam haru
kita memang pernah hancur
kita memang pernah menangis
kita memang pernah bersatu bersama puing - puing kematian
disanalah kita belajar untuk kuat
disanalah kita belajar untuk tegar
disanalah kita belajar untuk tidak menyarah
dan disanalah kita mencoba untuk berdiri kembali
kaki ini pernah patah
dan terasa sakit
tangan ini pernah berlumur darah yang bercampur lumpur dan air mata
mata ini pernah menangis tak henti
namun kini kita makin dewasa
kita makin siap untuk hidup
kita telah mampu melawan gelombang kehidupan
kita bangkit
karena kita mampu
kita harus bangkit
karena kita malu
malu untuk terus tertidur dan terpuruk
kita hebat
Banda Aceh, 26 Desember 2014
by : Ricky Pratama (Korban Tsunami)