*********
Namaku rara, aku adalah seorang gadis yang dilahirkan
oleh seorang perempuan yang ditinggalkan oleh suaminya untuk berselingkuh dengan seorang perempuan asing
ketika ia tengah hamil tua. Hingga kini
aku tak pernah tau siapa ayahku sebenarnya. berasal dari keluarga miskin
membuatku terbiasa hidup keras, aku terus bekerja sambil menganyam bangku Pendidikan sejak SMP dengan
tujuan agar dapat membantu ibu
untuk membiayai sekolahku dan untuk
menabung demi meraih cita – citaku yaitu menjadi seorang pengusaha sukses. Aku
sangat ingin meningkatkan taraf hidupku dan ibuku dengan menjadi pengusaha,
semua itu kulakukan agar akudapat memberikan kesempatan
menikmatiindahnya kehidupan kepada ibu
yang sangat kusayangi.
aku
sangat berambisi untuk mewujudkan cita – citaku ini, sering aku menangis ketika
ibu menyarankan untuk melupakan cita –
citaku dan mencari pekerjaan yang pasti, aku tahu semua itu ibu lakukan karena
ibu tidak ingin aku gagal dan kecewa
nantinya. aku pernah berkata
bahwa aku tidak pernah menyesal jika aku
gagal dalam meraih cita – citaku.
Tapi aku tahu walaupun begitu ibu hanya ingin aku mendapatkan yang terbaik
tentang segala sesuatu di dalam hidupku. bahkan aku sering mendengar ibu
menangis dalam doanya di malam hari saat ia mendoakanku. oleh karena itu aku
selalu berusaha keras menabung untuk mewujudkan impianku itu. suatu ketika aku
diajak oleh salah seorang teman ke Malaysia untuk bekerja disana, aku langsung
pergi setelah meminta izin terlebih dahulu kepada ibu. Aku tahu ibu sangat
bersedih ketika aku berangkat ke Malaysia, oleh karena itu
aku berangkat dengan sedikit tergesa – gesa agar aku tak dapat melihat
wajah ibu ketika ibu menangis, karena aku takkan perah sanggupjika melihat air
mata ibu mengalir, apalagi jika air mata itu mengalir untukku.
setiba
di Malaysia, aku dibawa ketempat yang terdapat banyak wanita cantik dan seksi,
sebagai gadis kampung aku tidak tahu
tempat apa itu dan aku menurut saja. tak kusangka bahwa ternyata aku telah
dikelabui, orang yang selama ini kupikir adalah temanku ternyata telah
menjualku ke sebuah tempat pelacuran. Aku disekap disebuah kamar yang sangat
mewah. Beruntung aku berhasil kabur dari tempat menjijikkan itu.
Ketika itu aku langsung teringat tentang ibu, aku sadar
bahwa aku pada hari itu telah diselamatkan oleh tuhan berkat doa ibuku. Lalu
aku menggunakan sisa uang yang kumiliki untuk makan pada malam itu, beruntung
pasportku sempat kubawa lari, walaupun
bajuku tak sempat terselamatkan, namun aku sangat bersyukur telah selamat dari
jebakan yang dibuat oleh orang yang selama ini kupikir adalah temanku. Malam
itu aku tidur dipinggiran jalan kota kuala lumpur dengan pakaian seadanya dan tanpa
berselimut apapun.
Keesokan paginya aku tanpa sengaja bertemu dengan salah
seorang warga kampungku yang bernama bang saleh. Aku diajak duduk di sebuah café di kota kuala
lumpur dan disana aku menceritakan banyak hal mengapa aku sampai ke Malaysia dan
semua yang telah terjadi padaku. Setelah
mendengar ceritaku, bang saleh membawaku pulang ke rumahnya dan mengajakku
tinggal disana berrsama keluarganya, rumah bang saleh sangatlah besar dan luas,
aku sempat memimpikan mempunyai rumah sebesar ini. Bang sleh memberikannku
pekerjaan sebagai kasir di salah satu super market miliknya, bang saleh adalah
salah satu perantau yang telah sangat sukses di Malaysia.
********
Setelah
3 tahun bekerja dengan bang saleh akhirnya uang tabunganku telah mulai banyak
dan aku memutuskan untuk pulang ke tanah air. Setelah beberapa urusan
selesai dalam beberapa hari aku langsung terbang menggunakan pesawat
air asia menuju kampung halaman, dalam beberapa jam aku langsung tiba di tanah
air. Dan aku melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman menaiki bus angkutan
umum. Ketika aku tiba dirumah aku langsung memeluk ibuku dan menangis tak henti
dalam pelukannya. Bbetapa aku merindukan pelukan hangatnya.
********
Uang
yang kudapat di negeri jiran sangatlah
banyak, dan aku memutuskan untuk menyewa
toko 2 pintu, lalu toko itu kujadikan sebuah mini market swalayan, aku sangat bersyukur karena akhirnya aku mulai dapat melangkah maju sedikit demi –
sedikit untuk mewujudkan cita - citaku.
********
3 tahun kemudian
Kini
aku telah berhasil mengembangkan usahaku
ini, kini mini market yang kubuat 3
tahun yang lalu telah berubah menjadi super market dan memiliki beberapa cabang
di kota – kota besar di negeri ini serta diluar negeri. Dan memiliki omset per
tahun yang sangat luar biasa besar.
Bahkan aku yang dulunya bekerja
pada bang saleh di malayia, kini telah menjadi partner bisnis bang saleh dalam
hal ekspor dan impor barang.
Akan
tetapi ini semua tetaplah berkat ibu yang dengan penuh kesabaran dan ketabahan
telah membesaarkanku dan selalu tanpa henti
mendoakanku. Terima kasih ibu,
ini semua berkat doamu.
Goresan Pena :
RICKY PRATAMA