Hei
kau yang indukmu rakus
Hei
kau yang indukmu mencuri dari kebun pak tani untuk memberimu ASI
Hei
kau anak babi
Najis
kau karena lahir dari rahim hina indukmu
Adakah
kau bersedih ketika aku berkata demikian padamu
Adakah
kau menyesali nasibmu yang terlahir
dalam kehinaan
Untungnya
kau tak dapat berpikir demikian
Karena
otakmu tak dibekali akal
Tapi
tenanglah anak babi
Kau
adalah sosok baik bagi para saudaramu
setidaknya
tak pernah kau bantah kata indukmu
setidaknya
tak pernah kau ambil jatah asi milik saudaramu
walau
saudaramu telah mati sia – sia.
Kau
tahu anak babi
Aku
punya berita gembira untukmu
Ternyata
dikalangan manusia yang berakal
Ada
yang lebih hina darimu
Mereka
mengambil hak saudaranya
Bukan
Cuma itu
Hak
rakyatnya juga
Belum
cukup sampai disitu
Mungkin
mereka juga bermimpi
Untuk
memasukkan seluruh isi dunia ke dalam perutnya
Tapi
hebatnya mereka menamai diri mereka dengan sebutan koruptor
Padahal
aku yakin,
panggilan
koruptor itu masih terlalu bagus untuk mereka
seharusnya
mereka dipanggil
kotoran
babi
jadi,
berbahagialah hai anak babi.
Karena
masih ada yang lebih hina darimu.
By
: R Pratama
No comments
Post a Comment